Lompat ke isi utama

Berita

"Ngocak" Perempuan Di Titik Pemilu

Komunitas Cakruk Pengawasan Desa Polokarto gencar memberikan pemahaman terkait pengawasan pada penyelenggaraan pemilihan baik pemilu maupun pilkada. Seperti pada hari selasa malam 5 November 2019, menggelar Ngobrol Cakruk (Ngocak). Kegiatan tersebut mengusung tema Perempuan di Titik Pemilu.

Ketua Cakruk Pengawasan Susilo Triatmojo secara langsung memandu acara Ngocak dengan menghadirkan Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Sukoharjo Muhamad Tri Wibowo dan Bawaslu Kab. Sukoharjo yang diwakili oleh Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Rochmad Basuki.

Dalam acara Ngocak tersebut, Muhamad Tri Wibowo banyak menjelaskan terkait peran kaum perempuan dalam pengawasan pada setiap tahapan penyelenggaraan pemilu. Salah satunya adalah kewajiaban perempuan dalam memerangi berita Hoax, Isu Sara, serta partek Politik Uang. Muhamad mengatakan sebagaimana perempuan mudah untuk dikondisikan serta rentan dengan politik uang yang dimulai adanya ghibah berjamaah sehingga menjadikan perbuatan dosa yang dilarang oleh agama.

Muhamad menambahkan agar selalu mendukung kaum perempuan untuk berpolitik yang dapat memajukan serta berorientasi pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya. tambahnya

Pada kesempatannya anggota Bawaslu Kab. Sukoharjo Rochmad Basuki mengungkapkan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Komunitas Cakruk Pengawasan seperti ini diharapkan dapat menjadikan edukusi bagi masyarakat terkait pengawasan pada penyelenggaraan pemilihan baik pemilu maupun pilkada.

Dengan upaya pemahaman masyarakat yang telah disampaikan, diharpakan dapat menimbulkan kesadaran bagi masyarakat untuk ikut terilbat dalam upaya upaya menekan terjadinya pelanggaran serta mewujudkan pemilu yang demokratis diwilayah kabupaten sukoharjo. Dihadapan komunitas cakruk pengawasan rochmad menghimbau kepada masyarakat luas untuk mencegah serta berani menyampaikan informasi dugaan pelanggaran kepada jajaran Bawaslu Kab. Sukoharjo. Katanya

Sementara diakhir acara susilo triatmojo menekankan bahwa perempuan harus menjadi pelopor pengawas partisipatif pada setiap tahapan pemilihan, adapun jumlah penduduk kaum perempuan lebih banyak.

Tag
Berita