Lompat ke isi utama

Berita

IKP Tertinggi : Bawaslu Kab. Sukoharjo - Polres Tingkatkan Sinergitas

Menindaklanjuti Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah yang telah menyampaikan Indek Kerawanan Pemilu (IKP) di masa Pandemi Covid-19 pada pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2020, sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini potensi pelanggaran Bawaslu Kabupaten Sukoharjo langsung melakukan audiensi dengan jajaran Polres. Kamis, 2 Juni 2020.

Hasil IKP tersebut secara langsung dipaparkan oleh Ketua Bawaslu Kab. Sukoharjo Bambang Muryanto yang didampingi oleh Anggotanya diantaranya Rochmad Basuki, Eko Budiyanto, Muladi Wibowo dan Uswatun Mufidah.

Sebelumnya Bambang mengucapkan terima kasih atas sambutan Polres Sukoharjo. selain itu ia juga mengatakan bahwa kunjungan ini sebagai bagian koordinasi sekaligus membahas beberapa point penting terkait kerawanan dalam proses pelaksanaan pilkada.

Bambang juga menyampaikan indek kerawanan di Kab. Sukoharjo tertinggi di Prov. Jawa Tengah. Ia juga menyebutkan IKP pada masa pandemi ini disusun dalam beberapa tahapan dari bulan Maret sampai dengan Mei 2020. Terdapat empat dimensi dalam penyusunan IKP Pilkada 2020 sebagai berikut :

  1. Konteks sosial, ada dua daerah di Jawa Tengah dengan kategori kerawanan tinggi yakni Kabupaten Pekalongan dan Kota Semarang.
  2. Konteks politik, ada tujuh daerah yang kerawanannya tinggi, yakni Klaten, Sukoharjo, Pemalang, Sragen, Rembang, Kabupaten Semarang dan Kota Semarang.
  3. Konteks infrastruktur daerah, ada Kabupaten Wonosobo yang hasil IKP menunjukan memiliki kerawanan tinggi.
  4. Konteks pandemi, daerah yang memiliki kerawanan tinggi adalah Kota Semarang dan Kabupaten Semarang.

Terhadap empat dimensi tersebut pihaknya ingin tetap berkoordinasi dengan pihak terkait demi terwujudnya pilkada yang aman, lancar dan bermartabat. Tutupnya

Suasana pertemuan audiensi Jajaran Polres Sukoharjo bersama Bawaslu Kab. Sukoharjo

Menyikapi hasil IKP tersebut, Lebih lanjut dikatakan anggota Bawaslu Kab. Sukoharjo Muladi Wibowo bahwa dalam pelaksanaan tahapan Coklid, Kampanye dan Pungut Hitung diharapkan untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat dan ia juga berharap dalam pilkada tahun ini jangan sampai ada klaster baru.

Mengenai kebutuhan alat pelindung diri muladi mengaku berkeinginan untuk berdiskusi dengan pihak terkait dalam mempersiapkannya yakni perencanaan, pengadaan, pelaksanaan dan penindakannya. Ujar Muladi

Didampingi jajarannya, dalam kesempatanya Wakil Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo Kompol Saprodin menuturkan pihaknya berkomitmen siap mengawal dan mensukseskan Pilkada di Sukoharjo.

Merespon hasil IKP tersebut Kompol Saprodin berharap untuk terus mengoptimalkan dan terus membangun sinergitas dengan berbagai pihak. Selain itu ia memberikan semangat serta dukungan penuh kepada Bawaslu Kab. Sukoharjo. penjelasannya lebih lanjut

Audiensi tersebut dilakukan dalam upaya menciptakan pilkada yang demokratis, kondusif dan bermartabat. Audiensi dilakukan di Lobby Parama Satwika Polres Sukoharjo.

Tag
Berita
Sosialisasi