Lompat ke isi utama

Berita

Diseminasi Hasil IKP : Sukoharjo Paling Rawan Pada Dimensi Sosial Politik

Dalam rangka penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah sampaikan potensi kerawanan untuk 21 Kota/Kabupaten yang akan melaksanakannya. Adapun acara tersebut disampaikan pada kegiatan Diseminasi Hasil Indeks Kerawanan Pemilu yang diikuti oleh Forkompinda, KPU, Organisasi Masyarakat, Akademisi, dan Media di Novotel Semarang, 5 Maret 2020.

Terhadap Potensi Kerawanan pada penyelenggaraan Pengawasan Pilkada yang akan datang, Bawaslu Provinsi Jawa Tengah telah dipetakan diantaranya Kontek Sosial Politik, Penyelenggaraan Bebas dan Adil, Kontestasi dan Partisipasi Pemilih. Sehingga diharapkan hal tersebut menjadi pedoman pada persiapan untuk merancang strategi pengawasan pada penyelenggaraan Pilkada tahun 2020 mendatang.

Ketua Bawaslu Prov. Jawa Tengah Fajar Saka menegaskan Indeks Kerawan Pemilu (IKP) merupakan upaya dalam mencegah potensi pelanggaran pada pilkada 2020. Berdasarkan IKP yang ada akan lebih mengetahui kharakteristik masing-masing daerah yang akan menyelenggarakan pilkada. Selain itu juga dapat menjadi bahan bagi semua pihak dalam pengawasan agar tercipta pemilihan yang tertib, berkwalitas dan berintegritas.Inti utama dari acara kita hari ini adalah bagaimana kita bisa menghargai suara rakyat sebagai pemilih. Tegasnya

Lebih lanjut dikatakan Anggota Bawaslu Prov. Jawa Tengah Anik Sholihatun bahwa IKP di Jawa Tengah tergolong sedang yakni 51,02%. Adapun isu strategis yang menjadi perhatian diantaranya Keberpihakan Aparatur Pemerintah dalam mendukung dan memfasilitasi peserta Pilkada, Politik Transaksional Pasangan Calon, Tim Kampanye dan Tim Sukses, Penggunaan Media Sosial dalam Penyebaran Berita Bohong maupun Ujaran Kebencian, serta Penyusunan Daftar Pemilih Tidak Akurat. Katanya

Mewakili Wakil Gubenur Jawa Tengah, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Prov. Jateng kuncoro membacakan sambutannya. Dalam sambutanya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyambut baik terhada acara tersebut sehingga menjadi media diskusi yang bertujuan mensukseskan hajatan pilkada di Jawa Tengah. Selian itu juga berpesan untuk bersama-sama menjaga kondusifitas sejak persiapan, pelaksanaan, serta pasca pemilihan. tutupnya

Turut hadir Bawaslu Kab. Sukoharjo dalam acara Diseminasi Hasil Indeks Kerawanan Pemilu tersebut yang diwakili oleh Bambang Muryanto dan Muladi Wibowo. Usai kegiatan tersebut dikatakan Bambang bahwa untuk Kab. Sukoharjo masuk dalam posisi paling rawan dalam indikator sosio politik di wilayah Prov. Jawa Tengah. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama untuk berupaya. Indeks Kerawanan Pemilu adalah deteksi dini terhadap potensi-potensi pelanggaran. katanya

Tag
Berita
Sosialisasi