Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kabupaten Sukoharjo mengikuti Webinar Nasional Pilkada Berintegritas 2020

Bawaslu Kabupaten Sukoharjo mengikuti Webinar Nasional Pilkada Berintegritas 2020. Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Oktober 2020, di Kantor Sekretariat Bawaslu Kabupaten Sukoharjo Pukul 09.00 WIB- Selesai.

Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian., M.A., Ph.D menyampaikan bahwa sinergi 6 elemen pendukung keberhasilan Pilkada yaitu Penyelenggara Pemilihan seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP; Aparat Keamanan seperti TNI, Polri, Satpol PP, dan Satlinmas; Paslon, Partai Politik, Pendukung; Media; Tomas, Toga, Todat, dan Toda. Guna kelancaran pilkada 2020, pada januari menerbitkan 2020 Mendagri menerbitkan Surat Edaran Kepada Kepala Daerah perihal Penegasan dan Penjelasan terkait Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, antara lain menyangkaut:

  1. Dukungan Pemda dalam Penyelenggaraan Pilkada 2020;
  2. PembentukanDesk Pilkada tingkat Prov dan Kab/ Kota;
  3. Mekanisme mutase pejabat Pemda menjelang Pilkada;
  4. Dukungan Pemda berupa penugasan PNS pada KPU Prov dan Kab/ Kota, serta Set Bawaslu Prov dan Kab/Kota tidak diganti;
  5. Pengisian Kekosongan jabatan jabatan Kepala Daerah olehPelaksana Tugas, Pejabat Kepala Daerah, dan Pejabat Sementara;
  6. Penekanan terkait Netralitas ASN.

Ketua Bawaslu RI Abhan, S.H., M.H. Divisi SDM dan Organisasi menyampaikan Kualitas dan integritas Pemilihan di tinggkat Daerah merupakan salah sati indikator kesuksesan Demokrasi, keduannya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Penyelnggaraan Pemilu berintregritas merupakan syarat mutlak terwujudnya Pemilu berkualitas. Kehadiran Bawaslu sejak awal degan kelengkapan perangkatnya sampaike tingkat daerah dibebani harapan agar fungsi Pengawasan dapat dilaksanakan dengan penuh integritas dan kontribusi terhadap Pencegahan dan Penegakkan hukum Pemilu menjadi lebih berkualitas, efektif dan efisien. Serta Pelaksanaan Pemilihan serentak 2020 di tengah situasi pandemi Covid-19 menjadi tantangan serius bagi Bawaslu. Kesuksesan pelaksanaan Pemilihan akan ditentukan oleh salah satunya, yaitu Faktor Kesehatan Masyarajkat. Oleh karena itu, pemberlakuan standar prosedur Kesehatan secara ketat dalam setiap tahapan Pemilihan untuk melindungi penyelenggaraan, peserta dan masyarakat wajib dipenuhi oleh penyelenggara Pemilu. Serta menyampaikan bebrapa elemen kunci suksesnya Penyelenggaraan Pemilihan dan Elemen Kunci Pengawasan Pemilihan.

PLH KPU RI Ilham Saputra menyampaikan bahwa integritas bermakna kejujuran yang dipadukan dengan konsistensi implementasi Tindakannya sesuai dengan nilai- nilai yang dijunjungnya. Nilai- Nilai Penyelenggara Pemilu yaitu Mandiri, Jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, Kepentingan Umum, Keterbukaan, Proposionalitas, Akuntabilitas, Efisiensi dan Efektivitas. Serta menyampaikan mengeni Prinsip integritas Penyelenggaraan Pemilu /Pemilihan antara lain Jujur yang didasari niat untuk sematamata terselenggaranyaPemilu/Pemilihan sesuai dengan Ketentuan yang berlaku tanpa adanya kepentingan pribadi, kelompok,dan atau golongan; Mandiri yang bebas atau menolak campur tangan dan pengaruh siapapun yang mempunyai kepentingan atas perbuatan, Tindakan, keputusan dan/atau putusan yang diambil; Adil menempatkan segala sesuatu sesuai hak dan kewajiban; Akuntabel penuh tanggung jawab dan hasilnya dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang Undangan yang berlaku.

Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan Bahwa Perlunya Pilkada Berintegritas dikarenakan luasnya Kewenangan Kepala Daerah otoritas mengurus pemerintahan dan mengelola keuangan daerah, Banyaknya Kepala daerah yang tersangkut Korupsi hingga juni 2020, 21 Gubernur dan 122 Bupati/ Walikota terjerat Tindak Pidana Korupsi yang ditangani KPK, Politik Uang pada pendanaan Pencalonan/ Kampanye hingga menjabat kepala daerah, melibatkan peserta, Penyelenggara/Pengawas, Pemilih, Partai Politik hingga Pengusaha/Penyandang dana.

Acara dilanjutkan dengan Konfrensi Pers dengan awak media.

Tag
Berita
Sosialisasi