Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kab. Sukoharjo Luncurkan Risalah Demokrasi

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sukoharjo meluncurkan buku yang berjudul Risalah Demokrasi di ruang Pojok Pengawasan Sekretariat Bawaslu Kab. Sukoharjo. Peluncuran Buku Risalah Demokrasi secara resmi kepada publik dalam menyongsong Pilkada serentak 2020 dilaksanakan Kamis, 16 Januari 2020.

Acara peluncuran buku tersebut dibuka oleh Anggota Bawaslu Kab. Sukoharjo Rochmad Basuki, pada kesempatannya Rochmad “Mengutip dari pernyataan pramudya ananta bahwa menulis adalah sebuah pekerjaan keabadian, kami sadar bahwa tidak selamanya kami sebagai komisioner akan berada di bawaslu, maka dengan latar belakang tersebut kami berharap dengan terbitnya buku Risalah Demokrasi hasil kerja kami selama di bawaslu dapat tetap dibaca tak terbatas waktu.

Pihaknya berharap buku tersebut dapat menjadi media berbagi pengalamannya dalam tugas pengawasan pada pelaksanaan Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 yang lalu. Buku ini adalah terkait refleksi dan pembelajaran agar penyelenggaraan baik pemilu maupun pilkada dihari esok lebih baik dari sebelumnya. ungkap Rohmad

Semantara anggota Bawaslu Kab. Sukoharjo mengatkan Buku Risalah Demokrasi dibuat sebagai bahan evaluasi pengawasan dalam kacamata bawaslu Kab. Sukoharjo, sehingga dengan adanya sebuah buku tersebut masyarakat dapat ikut menilai dan menikmati hasil dari kerja Bawaslu Kab. Sukoharjo” ungkap Muladi dalam kata pembukaannya.

Lebih lanjut dikatakan Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah M Rofiuddin yang turut hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut mengaku pihaknya mengapresiasi atas salah satu langkah inovatif dengan terbitnya Buku Risalah Demokrasi yang telah disusun oleh Bawaslu Kab. Sukoharjo.

Dalam kesempatanya Rofiudin menuturkan bahwa dalam penyusunan sebuah buku membutuhkan energi yang sangat besar. “Karena menulis jika tidak dijadikan sebuah kebiasaan dan dipaksakan maka akan menjadi sebuah hal yang sangat sulit, untuk itu kami dari Bawaslu Provinsi memaksakan Kabupaten/Kota untuk terus menulis baik dalam buku atau Buletin, dengan tujuan semua hasil kerja Bawaslu dapat diingat dan tetap abadi, juga untuk menjembatani generasi mendatang agar tidak melupakan peristiwa yang terjadi selama proses pengawasan Bawaslu Sukoharjo dan Bawaslu Se Jawa Tengah, pembuatan buku dan buletin juga bertujuan sebagai bentuk laporan pertanggung jawaban kepada publik terhadap kinerja yang telah dilakukan Bawaslu Sukoharjo”. ungkap Rofiudin

Banyak hal hal yang menarik dituliskan dalam buku Risalah Demokrasi antara lain adalah Peran SDM dalam Penguatan Kelembagaan, Totalitas Pengawasan Tahapan Pemilu, Misteri Hilangnya Sang Perangkat Desa, juga peristiwa lain yang terjadi selama proses pengawasan pemilu oleh Bawaslu Kab Sukoharjo

Acara peluncuran Peluncuran Buku Risalah Demokrasi yang digelar di Pojok Pengawasan berlangsung sederhana, acara tersebut dihadiri 50an orang peserta yang terdiri dari panwascam dan Perwakilan dari Organisasi Keagamaan, Organisasi Kepemudaan serta Tokoh Masyarakat, Mahasiswa dan Wartawan.

Sebelumnya Pojok Pengawasan merupakan tempat yang dibangun beberapa waktu yang lalu bertujuan sebagai wadah interaksi antara masyarakat dengan Bawaslu Kab. Sukoharjo, sehingga diharapkan dapat mendekatkan Bawaslu Kab. Sukoharjo dengan semua pihak-pihak yang melakukan pengawasan pemilu. Melalui Pojok Pengawasan Bawaslu Kab. Sukoharjo berharap masyarakat dapat melakukan diskusi atau bertukar pikiran tentang pengawasan baik Pemilu maupun Pilkada di Sukoharjo.

Pojok Pengawasan yang sengaja di desain terbuka tanpa sekat maupun pembatas untuk berinteraksi dalam menciptakan ide-ide dari masyarakat yang proaktif dalam pelaksanaan pengawasan terhadap pemilu maupun pilkada. Adanya Pojok Pengawasan tersebut Bawaslu Kab. Sukoharjo ingin menciptakan masyarakat yang cerdas sehingga mampu mewujudkan demokrasi yang bermartabat.

Tag
Berita
Sosialisasi