Kembangkan Pengawasan Partisipatif, Bawaslu Kab. Sukoharjo Sasar Sekolahan
|
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sukoharjo terus berupaya mengembangkan sosialisasi pengawasan partisipatif. Sebelumnya Bawaslu Kab. Sukoharjo telah membentuk Desa Pengawasan dan Desa Anti Politik Uang yang terdiri pada 6 Desa. Kini Pengawasan Partisipatif sasar dilingkungan Sekolah.
Anggota Bawaslu Kab. Sukoharjo Eko Budiyanto menjadi Pembina Upacara di SMA Negeri 1 Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Senin, 27 Januari 2020. Saat menyampaikan pidatonya, pihaknya mengajak siswa-siswi SMA Negeri 1 Polokarto sebagai pemilih milenial janganlah terkontaminasi oleh kesalahan-kesalahan yang mengandung pelanggaran pilkada. Salain itu siswa haruslah sadar adanya larangan-larangan dalam Pemilu khusunya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sukoharjo Tahun 2020 mendatang. tuturnya
Terhadap larangan-larangan pada penyelenggaraan pemilu, Eko Budiyanto juga mengajak siswa SMA negeri 1 Polokarto untuk menolak segala bentuk Politik Uang, Politisasi Sara dan memerangi Berita Hoax.
Pelajar merupakan pemilih milenial yang sangat kental dengan dunia sosial media, pihaknya berharap agar menjadi pemilih yang bijak yang bisa memilih dan memilah berita politik yang benar dan mana berita hoax dan diharapkan untuk berani melapor setiap ada dugaan pelanggaraan yang diketahuinya. tambahnya.
Usai pelaksanaan kegiatan Upacara, Anggota Bawaslu Kab. Sukoharjo melakukan foto bersama dengan sejumlah jajaran guru dan murid-murid SMA Negeri 1 Polokarto
Diketahui Bawaslu Kab. Sukoharjo menjadi Pembina Upacara, sebelumnya adanya koordinasi antara SMA Negeri 1 Polokarto dengan Panwascam Polokarto, adapun koordinasi tersebut digagas sebagai pengembangan pengawasan Partisipatif. Bawaslu Kabupaten Sukoharjo berkewajiban mengembangan Pengawasan Partisipatif , hal tersebut termaktub dalam Pasal 104 huruf f.
Sehingga diharapkan setelah adanya pembinaan dari Bawaslu Kab. Sukoharjo dalam rangkaian upacara tersebut dapat menumbuhkan keberanian pemilih milenial. “Berani Melapor Itu Hebat” selanjutnya dapat melahirkan bibit-bibit calon pengawas pemilu yang berintegritas dari SMA negeri 1 Polokarto dimasa yang akan datang.
Upacara tersebut diikuti siswa-siswi di SMA Negeri 1 Polokarto, Guru SMA Negeri 1 Polokarto, dan Panwascam Polokarto.
