Gakkumdu : Bahas Isu Krusial dan Indeks Kerawanan Pemilu

Sukoharjo - Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Sukoharjo melakukan rapat koordinasi dengan Tim Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kabupaten Sukoharjo, di ruang rapat Bawaslu Sukoharjo, pada Rabu ( 21/12/2022).

Rapat Koordinasi tersebut bertujuan pemahaman dan penyamaan persepsi serta peningkatan komunikasi antara Bawaslu, Kepolisian serta Kejaksaan dalam wadah Sentra Gakkumdu. Kegiatan tersebut secara langsung buka oleh Ketua Bawaslu Sukoharjo Bambang Muryanto. Dalam kesempataannya, Bambang menyampaikan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), yang sebelumnya secara nasional telah dirilis Bawaslu Republik Indonesia.

Lebih lanjut dikatakan bahwa tujuan disusunnya Indeks Kerawanan Pemilu adalah untuk memetakan Potensi Kerawanan Pemilu, melakukan proyeksi dan deteksi dini terhadap potensi pelanggaran pemilu dan pemilihan, dan menjadi basis untuk program pencegahan dan pengawasan tahapan pemilu dan pemilihan.

Adapun menjadi isu strategis dalam IKP Potensi Polarisasi Masyarakat, Mitigasi dampak penggunaan Media Sosial, Pemenuhan Hak Memilih dan dipilih, serat Netralitas Penyelanggara Pemilu. Tegasnya

Sementara Muladi Wibowo dalam paparaanya menyampaikan isu krusial dalam penanganan pelanggaran pemilu tahun 2024, diantaranya Pelanggaran Kampanye diluar Jadwal, Pelanggaraan Kampanye di Media Sosial, Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye, Kampanye dengan menggunakan Fasilitas Pemerintah, Tempat Ibadah dan Tempat Pendidikan, Bantuan Sosial yang berbalut Politik Uang.

Adapun poin penting dalam proses penanganan pelanggaran Pidana Pemilu diantaranya, Prosedur/tata cara penanganan, keterpenuhan Unsur Pasal yang disangkakan, Bukti yang mencukupi, Perkuat Koordinasi Gakkumdu, Peningkatan Kapasitas SDM Pengawas Pemilu, serta koordinasi dengan Pihak terkait. Pungkasnya

Rapat Koordinasi tersebut diikuti oleh seluruh anggota Tim Sentra Gakkumdu yang tetap komitmen dalam menindaklanjuti setiap dugaan pelanggaran pidana pemilu yang akan terjadi. Kegiatan tersebut di akhir tanya jawab antar anggota Gakkumdu.